Selasa, 23 September 2014

POO OH POO (Cerita dari para kucing)

0 komentar
Mari sedikit bercerita. Ini bukan tentang Timy dan Pak Kumis yang sampai saat ini belum punya gebetan. Ini tentang 'Poo', kucing gondrong punya tetangga jauh, beda RW, beda RT.

- Poo Oh Poo -

Selaku kucing yang 'baru dinobatkan sebagai bagian dari warga RW 01, Poo cukup jadi pusat perhatian. Di usianya yang tergolong dewasa, Poo cukup menarik, aku sebut saja 'Poo si Kucing 3G': Ganteng, Gendut, dan bikin Gerrrrr cewek-cewek (baik cewek dari golongan kucing, maupun manusia). hehehe

Awal kedatangannya cukup bikin heboh para tetangga, gimana nggak? Poo, jenis kucing langka, kata yang empunya, sih, Poo Si Kucing 3G ini dikirim langsung dari Australia!! WOW, kan? Gila, man... Kasian kucing-kucing sini kalo mau kenalan sama si Poo, ya, musti pake bahasa Inggris gitu deh, heuheuyyy...

Anyway... Hari demi hari, Poo jadi idola gadis-gadis kecil di sana. Kebetulan, keluarga angkat Poo ini memang pemilik tempat pengajian rutin khusus anak, jadi... ya, bisa dibayangkan, tiap jadwal pengajian, 'Poo' dikerubuti anak-anak, rebutan gendong. Poo mirip piala bergilir.

*****

Bulu lebat berwarna abu, mata berwarna biru terang, ekor mirip kipas-kipas zaman raja Mesir. hehehe... "lutunaaaaa....," begitu kata anak-anak pengajian.


Poo, ya, awalnya seneng aja karena banyak fans. Tapi lama-lama... Anak guru ngaji curhat ke aku.
"Sekarang sensi banget kalo dipegang.... Iiiiiii aneh deh, udah dua kali tuh kabur sampe warung depan sana." terangnya. Aku mangguk-mangguk. Kesimpulannya: mungkin Poo lagi galau.

"Gak dikandangin?" tanyaku, mudah-mudahan ini bisa jadi saran ampuh menghentikan kebiasaan baru Poo kabur dari rumah.

"Biasanya juga nggak pernah dikurung-kurung di kandang, dia kucing manis, gak banyak tingkah."
"Hmmm..."

*****

Awalnya memang bikin uring-uringan, tapi setelah Poo selalu pulang dari acara kaburnya, sang majikan jadi terbiasa, udah gak kuatir lagi. Akhirnya, Poo dipersilakan mengikuti jejak-jejak kebiasaan kucing kampung pada umumnya: Keluyuran sesuka hati.

Hal itu sudah berjalan selama beberapa bulan yang lalu.

*****

"Gila tu orang! Ane yakin ntu semua anaknya Si Poo!"

"Sabar, bro...," Aku menenangkan. Poo dikabarkan punya anak dari kucingnya Bu Lela. Hadeh... Pembaca dilarang cemburu, hehe.

"Ente liat aja ntar. Warnanya, bulunya, matanya.... Itu Poo banget. Gak ada yang mirip emaknya, keturunan kampung!" Wewww, temenku nepsong banget gara-gara tau, ternyata selama ini Poo punya banyak anak. Ada lima ekor yang baru ketahuan. Dugaan itu juga ditolak mentah-mentah sama Bu Lela. Malah aku sempat mengusulkan untuk tes DNA aja sekalian, hahaha, biar urusannya cepet the end gtu...

*****

"Hemmmmhhh... Ya sudah...." Bisikku. "Hanya Poo dan kucingnya Bu Lela yang tau."

Kuperhatikan sosok abu bermata biru itu dari sela teralis barunya.

Selesai.

#‎Thanks ;)

aL@Sukabumi14092014

0 komentar:

Posting Komentar