Sabtu, 05 April 2014

0 komentar

SASTRA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Ada 2 bagian sastra secara umum yaitu Sastra Lisan dan Sastra Tulisan. Sastra adalah bagian seni yang terdiri dari empat macam. Keempat macam sastra tersebut yaitu: Cerpen, Novel (Prosa), Puisi, dan Drama.
Saya ingin berbagi cerita mengenai pengalaman saya saat pertama kali mengenal seni sastra, tepatnya ketika saya masih duduk di bangku SD.
Sebenarnya tanpa disadari semua orang selalu bersentuhan dengan sastra dalam kegiatan sehari-hari, baik ketika terhanyut dalam lirik sebuah lagu dan menonton drama film. Nah, kedua-duanya itu masuk bidangnya sastra, lho. Begitu juga dengan saya yang sejak kecil selalu terlibat dalam kegiatan yang mengarah ke sastra. Tanpa saya sadari, misalnya menonton acara dongeng, bernyanyi, nonton film, dll. Hingga ketika saya sudah mengenakan seragam putih-biru alias SMP, saya mulai mengenal bagaimana kemahiran orang-orang sastrawan ketika berpuisi. Mereka yang akhirnya saya ketahui sebagai Kelompok Sastra Muda itu sempat mengalihkan dunia saya, hehe. Saya mulai tergila-gila pada sastra, khususnya puisi, dan mulai ikut-ikutan di komunitas sastra melalui beberapa kenalan. saat itu saya kenal satu forum kepenulisan yang mewadahi aktivitas penulis Indonesia, namanya Forum Lingkar Pena. Sempat saya mendalami sastra dengan mengikuti seminar, workshop, dan pelatihan kepenulisan yang diselenggarakan beberapa kali oleh forum ini. Menurut saya pribadi, puisi memiliki bahasa tersendiri (bahasa sastrawi) sehingga diperlukan pemahaman mendalam bagi setiap pembacanya agar tidak salah merefleksi dan memahami maksud dari isi puisi tertentu.
Berikut ini sebagian puisi saya yang saya buat pertama kali, mudah-mudahan pembaca merasa tidak merasa ini terlalu buruk, hehehe.

KUMPULAN PUISI
Karya : Alliana Nores

Mari ke Surau

Beriring bersamaan
Di bawah naungan sinar rembulan
Menapaki rerumputan
Lumpur tak terkecuali
Langkah kita begitu cepat
Menuju surau di tepi sungai
           
Lentera di genggaman
Luas benderang terangi bebatuan
Lambai daun dan kilau embun

Gelap
Dingin
Tak lah merintang
Katakpun meloncat
Terpekik, terkaget, hampir terinjak
Aduhai tak sabar degup hati
Tuk segera membaca kalam illahi

Langkah kita begitu cepat
Menuju surau di tepi sungai

*****
Kemenangan Ramadhan

Langit bak madat berkawal bulan
Mengintip landai marcapada
Berpesta kobah
Nyanyian lantang menghunus saif
Kemenangan Ramadhan

Allahu Akbar
Allahu Akbar
Allahu Akbar
            La ilaha ilallahu Allahu Akbar
            Allahu Akbar walillahilhamdu

Langgar penuh sesak
Tamu Allah tengah berpesta
Menikmati jambar setelah berperang
Syatar Qur’an tertinggal jauh
di awal Ramadhan
Kan bermula menjemput Syawal
Kemenangan Ramadhan

*****





Di Sepertiga Malam

Kuantar bait maddah
ke pelupuk bulan.
Desaku masih terdiam
lelap dipeluk malam
diterpa bias cahaya sepertiga malam

ragaku utuh membayang,
menggigil di udara dingin
di antara gemuruh sungai
dan tatap bisu bebatuan

PesonaMu Tuhan
mampu hipnotisku
membawa langkah ini
menuju singgasanaMu
dengan sisa percikan wudhu


*****







Alam Pagi

Gemuruh angin
Mengantar lantun Adzan
Menggema
Menuju gubuk para petani
dan sebagian nafas yang tertinggal di negeri mimpi
Menyejukkan hati sang perindu yang ilafi
Kokok ayam bersahutan
Peringatkan Fajar agar tak terlambat datang
Pagi ini kan terjadi

Sebentar lagi…
Ada kehidupan di ladang
Ada derap langkah dan seruan di pematang

*****





Surat dari Tuhan


Terbata…
Mengeja belitan aksara

Fatah,
Kasrah,
Dhomah,
Kulalui rambu-rambu ayat dengan khidmat

Alif Laam Miim…
(Sudut mata mengalirkan bening
Mushaf kucengkeram erat)

Dzaalikal kitabu laa roiba fiih…
(Serak lirih suara ini
SuratMu kubaca perlahan
Di antara remang petang
dan senandung pulang penggembala)

*****



Glosarium:

- Surau

:

Mesjid kecil tempat mengaji

- Madat
:
Menara tempat orang berjaga/berkawal di atap menara

- Marcapada
:
Dunia

- Kobah
:
Gendang besar/beduk

- Saif
:
Pedang

- Langgar
:
Surau

- Jambar
:
Hidangan

- Syatar
:
Muka halaman (kitab, dsb)

- Maddah
:
Puji-pujian

- Ilafi
:
Jiwa terhalus yang sudah dapat mendekatkan diri kepada Tuhan

- Khidmat
:
Hormat









0 komentar:

Posting Komentar